Tutorial Move On, dari Masa Lalu yang Kelam

Admin
9 Jun 2021 20:30
7 menit membaca
tutorial move on

Tutorial Move On, dari Masa Lalu yang Kelam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

ragamkatakita.com – Sahabat RAKA yang semoga dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai tutorial move on dari masa lalu yang penuh kelam atau dosa. Semoga tutorial ini bisa menjadikan diri kita untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Sebelum melanjutkan, penting untuk diperhatikan, coba pejamkan mata, tersenyum dan tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu benar-benar berniat untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jika ya, lanjutkan untuk membaca tutorial ini. tapi jika tidak, berhentilah sampai disini.


Baca Tutorial Muve on ini di lain kesempatan ketika memang kamu sudah benar-benar berniat untuk memperbaiki diri. 

Jika niat kalian sudah bulat, bacalah tutorial di bawah ini dengan seksama dan bacalah secara perlahan tahap demi tahap sambil merenungkan dan meresapi apa bagaimana caranya untuk move on dari masa lalu kita.

Selalu Terbuka Pintu Menuju Kebaikan.

Baiklah sahabat RAKA, pernahkah kalian mengeluh tentang masa lalu kalian, masa lalu yang penuh dosa, banyak bermaksiat, dan meninggalkan ibadah. dan baru tersadar saat ini, saat semua sudah berlalu.

Dan saat ini, saat kesempatan di masa lalu banyak yang kita abaikan dan berlalu begitu saja, saat usia sudah tidak lagi muda, saat kita merasa umur kita telah banyak berkurang, yang ada tinggallah penyesalan. Hati kita merasa hidup kita di masa lalu banyak yang terbuang sia-sia dan itu melahirkan penyesalan yang mendalam. 

Kemudian ketika kita mencoba untuk bangkit dari dosa dan menjadi lebih baik ternyata susah dan terlalu berat untuk meninggalkan maksiat yang telah menjadi kebiasaan. 

Sahabat Raka, jangan khawatir, yuk, percayalah, masih selalu terbuka kesempatan dikala kita masih menyadari kesalahan kita. Akan selalu terbuka lebar pintu menuju kebaikan, untuk kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dengan catatan, asal kita mau melakukannya.


Tutorial Move On

berikut ini tahapan yang perlu kalian lalui untuk bisa muve on dari masa lalu yang kelam.

  • Lupakan masa lalu, fokus pada kehidupan saat ini dan yang akan datang

Jika kalian berniat untuk move on, ya sudah, move on saja. yang namanya move on, bergerak dari masa lalu, menuju masa depan, dengan mengawalinya dari sekarang. 

anggap masa lalu adalah memang takdir yang harus kalian lalui, sehingga kamu tahu betapa dosa itu dapat menghancurkan kehidupan manusia. anggap masa lalu adalah takdir yang harus kalian terima. dan itulah yang terbaik yang diberikan Tuhan padamu.
jika kamu tetap susah menerima masa lalumu, coba tanyakan pada dirimu, apakah kamu bisa merubah masa lalumu, apakah dengan kamu meratapi dan terjebak pada penyesalan yang mendalam sehingga menjadikan kamu lemah, kemudian masa lalumu bisa menadi lebih baik. 
jawabannya adalah tidak. maka, fokus pada masa depan mu. fokus bahwa masa depan yang akan datang bisa kamu rencanakan menjadi lebih baik lagi dari masa lalu yang telah kalian lewati. 
maka mulai lah dari sekarang. dari sejak kamu sadar, bahwa masa lalu mu berlalu begitu kelam. ayo bangkit dan fokus untuk memperbaiki diri.
Selama masih ada kehidupan, masih ada kesempatan, dibalik masa lalu yang telah terlewatkan.


  • Yakin Bahwa Kita akan Masuk Surga.

Ada kalanya, dosa masa lalu kita membuat kita murung dan khawatir di akherat nanti kita akan masuk neraka. hal ini tidak masalah apabila itu membangkitkan semangat kita untuk menjadi lebih baik lagi dan lebih banyak beribadah.

Tetapi khawatir dosa kita akan menyebabkan kita tidak masuk surga, sering kali membuat kita lupa, bahwa Allah itu sesuai apa yang kita prasangkakan. bisa jadi dengan kita berperasangka bahwa dengan dosa yang kita lakukan kita masuk neraka, itu akan menuntun kita pada neraka sungguhan.

Jika kita sudah berniat menjadi lebih baik lagi, maka berperasankalah bahwa Allah akan memasukkan kita pada surgaNya. Kita harus yakin bahwa Allah maha pengampun sehingga ketika kita memohon ampunan kepada Allah Allah pasti akan mengampuni dosa kita.

Oleh karena itu ketika kita ternyata banyak dosa masa lalu begitu kelam banyak sekali maksiat yang kita laksanakan kita harus yakin dan meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita tidak akan masuk neraka dengan catatan kita bertobat dan Allah akan menerima taubat kita.

Ketika kita merasa banyak sekali dosa kita maka hilangkan was-was atau kekhawatiran kita bahwa hidup kita nanti akan masuk neraka. Karena itu adalah was-was dari syaitan yang menggelincirkan kita ke dalam neraka. 

Sebaliknya, kita harus yakin dan menghilangkan was-was itu serta meyakinkan pada diri bahwa kita akan masuk surga. Karena memang Allah lah yang menjanjikan kepada kita bahwa Allah akan mengampuni dosa kita di masa lalu sebesar apapun itu.


  • Jangan mengeluh dan perbanyak bersyukur

Setelah kita menyakinkan diri kita bahwa Allah pasti akan menerima taubat kita, langkah berikutnya, coba janganlah mengeluh. Lupakan masa lalu, biarkan masa lalu yang telah kita jalani menjadi takdir yang memang harus kita terima.

Kita harus fokus pada kehidupan kita yang akan datang Dan sekali lagi jangan mengeluhkan masa lalu kita. Bahwa kita masih mempunyai kesempatan untuk berbuat lebih baik lagi.

Setelah itu bersyukurlah kepada Allah bahwa kita diberikan kesempatan untuk menyadari kesalahan kita. Diberikan kesempatan untuk bertobat. Karena hal ini adalah nikmat yang teramat besar bagi kita. 

Maka kita harus bersyukur terhadap kesempatan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala ini.

  • Jangan khawatir dengan celaan orang lain.

Berubah menjadi lebih baik atau meninggalkan kebiasaan lama yang kita lakukan, terkadang membuat orang lain di sekitar kita memberikan tanggapan yang kurang baik terhadap kita. Bahkan terkadang orang-orang terdekat kita menganggap kita sedang kambuh dan sebagainya. Lalu memberikan komentar negatif dan komentar semaunya.

Maka kita harus siap dengan omongan orang-orang disekitar kita yang mengomentari niat baik kita untuk menjadi lebih baik. Anggap mereka semuanya adalah tantangan yang justru menguatkan niat dan tekad kita untuk menjadi lebih baik lagi.

Perhatikanlah contoh berikut ini;

Suatu ketika seorang ayah, mengajak anaknya untuk pergi ke suatu tempat dengan mengendarai keledai. Awalnya sang anak yang disuruh untuk naik keledai itu. Ketika sampai di kerumunan orang ada orang yang berkata: “Dasar anak tidak kasihan pada orang tua, masa dia naik sementara orang tuanya disuruh jalan kaki.”

sekarang orang tuanya yang naik dan anaknya jalan.  ketika melewati orang-orang mereka berkata; “Dasar orang tua tidak kasihan pada anaknya masa dia yang naik anaknya suruh berjalan.”

Kemudian bapaknya menyuruh anaknya untuk naik bersamanya di atas keledai itu. Dan ketika melewati sekumpulan orang mereka berkata lagi; “Dasar orang tua dan anak tidak tahu diri masa satu keledai dinaiki dua orang.

maka ayah dan anak itupun turun, dan menuntun keledai itu berjalan tanpa dinaiki. Orang-orang berkata: “Untuk apa keledai itu dibawa kalau tidak dinaiki.”

kisah diatas, dinukil dari kisah Lukmanul Hakim dan anaknya. Dari cerita ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa  apapun langkah yang akan kita ambil ketika kita berniat untuk melakukan suatu kebaikan, pasti akan tetap ada orang yang mengomentari, mencaci, mencibir bahkan merendahkan apa yang kita lakukan.

Oleh karena itu ketika kita memang sudah berniat untuk bertaubat dan ingin menjadi lebih baik lagi maka kuatkan tekad jangan dengarkan omongan orang lain. Karena yang bertanggung jawab terhadap diri kita adalah diri kita sendiri.

  • Meninggalkan maksiat karena takut tidak bisa merasakan indahnya beribadah pada Allah.

Kebanyakan, meninggalkan maksiat susah dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan dalam diri. Sehingga ketika kita mencoba bertobat kemudian kita maksiat lagi, bertobat lagi dan maksiat lagi. Susah sekali untuk meninggalkannya.

Maka ingatlah takutlah melakukan maksiat karena Allah. Bukan karena takut masuk neraka. bukan karena takut dilihat orang lain. 

Dengan demikian sekalipun di tempat sepi maupun di tempat yang ramai kita akan berusaha dengan keras untuk meninggalkan maksiat. Karena sekalipun di tempat sepi Allah pasti melihat maksiat yang akan kita lakukan.

Yang terpenting, takutlah melakukan maksiat, yang bisa menghilangkan kenikmatan kita dalam beribadah pada Allah. Dan hilangnya kenikmatan beribadah, akan menyebabkan kita mudah sekali bermaksiat.

  • Nikmati rasanya dekat dengan Allah.

Setelah kita berusaha keras untuk berhenti dari maksiat untuk bertobat dan bersyukur terhadap kesempatan yang diberikan kepada kita untuk menjadi lebih baik lagi maka nikmatilah rasanya dekat dengan Allah. Betapa indahnya hidup bersamaNya, hidup yang tidak ada kekhawatiran terhadap apapun selama kita menjalani kehidupan di dunia ini. 

Disini kita harus sering-sering bersyukur kepada Allah bahwa allah-lah yang menggerakan hati kita untuk menjadi lebih baik. Bersyukurlah pada Allah kita diberikan kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi. 

Terakhir, apabila kita kembali berbuat maksiat maka segeralah untuk ingat Allah dan bertaubat. Jangan berputus asa.  Dan terus yakinkan diri untuk bisa melupakan masa lalu, dan mempersiapkan masa depan yang labih baik lagi.

Tanggamus, Juni 2021

Sumber Ilustrasi: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Man_in_prostration.svg

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x