Macam-macam Puasa Sunnah yang Bisa Kita Lakukan

Admin
27 Mei 2021 16:13
fikih islam 0 13
5 menit membaca

Macam-macam Puasa Sunnah yang Bisa Kita Lakukan

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatuh.

Macam-macam puasa sunnah – Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu Wata’ala, puasa merupakan amalan yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan ummat manusia. Puasa sendiri terbagi menjadi dua, yaitu wajib, yakni Puasa Ramadhan, Puasa Hutang, dan puasa nadzar. 

Kedua, yaitu puasa sunnah. Yakni puasa yang disunnahkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan.

Selain mendapat pahala, puasa juga memiliki manfaat menjadikan tubuh sehat. Hal ini sudah banyak dibuktikan dan dirasakan oleh orang yang berpuasa.

Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang artinya:

“Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat”

Bahkan, dikalangan non muslim dan para ilmuan barat juga banyak yang telah mengakui dan memberikan kesaksian tentang manfaat puasa untuk kesehatan.

Pengertian dan macam-macam puasa sunnah

Berikut ini pengertian dan macam-macam puasa sunnah yang diajarkan Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam, 

Puasa sunnah Senin-Kamis

Puasa Senin – Kamis yaitu puasa yang dilakuan setiap hari Senin dan hari Kamis. Adapun dasar melakukan puasa Senin – Kamis yaitu:

Dari Usamah bin Zaid, ia berkata pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira Engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang Engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.”

Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” 

Lalu Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201).

Puasa sunnah Syawal

Yaitu puasa Sunnah yang dilakuan 6 hari di bulan Syawal.

Abu Ayyub Al Anshoriy berkata, Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Puasa sunnah Nabi Daud

Puasa Sunnah Nabi Daud adalah puasa yang dilakuan sehari berpuasa, dan sehari berbuka. 

Dalam sebuah riwayat diceritakan, ‘Abdullah bin ‘Amr menikahi wanita dari Quraisy, namun ia tidaklah mendatanginya (menyetubuhinya) karena sibuk puasa dan shalat (malam). Kemudian ia menceritakan hal ini kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

kemudian Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam pun bersabda, “Berpuasalah setiap bulannya selama tiga hari”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya. Lalu ia terus menjawab yang sama sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan padanya, “Puasalah sehari dan tidak berpuasa sehari”.

Di dalam hadits yang lain Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud.” (HR. Bukhari no. 1131).

Puasa sunnah Arafah

Puasa Sunnah Arofah, tepatnya dilakukan pada tanggal 9 bulan ‘Arafah.

Adapun dasar puasa sunnah Arofah yaitu;

Abu Qotadah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Puasa sunnah Muharam

Puasa ‘Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Dalam sebuah riwayat diceritkan, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Beliau bertanya :”Apa ini?” Mereka menjawab :”Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau Rasulullah menjawab :”Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu” (H.R. Bukhari)

Puasa Sunnah Sya’ban

Puasa Sya’ban yaitu puasa yang dilakukan pada bulan s’aban. Pada bulan ini, ummat islam disunnahkan untuk banyak-banyak berpuasa.

Perintah puasa ini didasarkan pada hadits yang disampaikan oleh Aisyah ra, ia berkata, “Aku tidak melihat Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak melihat melihat beliau banyak puasa kecuali pada bulan Sya’ban.” (H.R. Bukhari)

Puasa Sunnah Ayyamul bidh

Yaitu puasa yang dilakukan tiga hari setiap bulan hijriyah, tepatnya tanggal 13, 14, dan 15. 

Adapun dasar puasa sunnah ayyamul bidh ini adalah dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Abu Daud)

Tata cara puasa sunnah

Itulah macam-macam puasa sunnah yang dapat kita lakukan di dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tata cara puasa sunnah yaitu sama dengan puasa ummumnya. 

Pertama, membaca niat dalam hati di malam hari

Kedua, menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit Fajar hingga terbenam matahari.

Untuk niat puasa wajib, sebagian besar ulama berpendapat harus dilakukan di malam hari sebelum terbit Fajar. Sehingga, jika seseorang yang melakukan pausa wajib, tetapi malam harinya lupa tidak membaca niat, maka puasanya tidak sah, dan harus mengulang di hari yang lain.

Sementara untuk puasa sunnah, sebagian besar ulama berpendapat, boleh berniat di siang hari ketika di malam harinya lupa tidak membaca niat.

Manfaat puasa sunnah

Sebagaimana puasa wajib, puasa sunnah juga memiliki hikmah dan manfaat yang terkandung didalamnya. 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam muslim, Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.”

Adapun manfaat puasa sunnah secara umum yaitu:

Mengendalikan hafa nafsu

Melatih hidup sederhana

Tubuh menjadi sehat

Melatih diri untuk taat beribadah

Demikian pembahasan sedikit mengenai macam-macam puasa sunnah yang bisa kitalakukan dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan kita tergolong orang yang gemar beribadah kepada Allah Subhaanahu Wata’ala . Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.

Sumber Ilustrasi: https://www.piqsels.com/id/search?q=puasa

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x