Assalamu’alaikum Wr. Wb.
ragamkatakita.com. Kaum Muslimiin Rahimakumulah, banyak keutamaan membaca Shalawat. dan banyak pengalaman orang-orang yang mengamalkannya. berikut ini adalah salah satu contoh pengalaman orang membaca shalawat.
Ada seorang yang hampir setiap hari membaca shalawat. Jika dihitung setiap harinya tidak kurang dari tujuh ribu kali. Ia lakukan itu tanpa kenal lelah, yang ia ingat hanya firman Allah yang berbunyi,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna ‘alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ ‘alaihi wa sallimụ taslīmā
Artinya:
“Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab:56).
Orang tersebut tidak tahu atau tepatnya belum merasakan apa manfaat sesungguhnya shalawat. Di tengah ia bershalawat dalam hatinya ia berkata pada Allah, ya Allah, saya bershalawat karena engkau memerintahku untuk bershalawat, tidak ada yang lain.
Sesekali ia ingat manfaat shalawat dari beberapa guru ngaji dan pengajian yang ia ikuti. Diantaranya sebagaimana dalam sebuah hadits yang berbunyi:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan,” (HR. An Nasa’i)
Setelah sekian lama ia bershalawat, ternyata tidak ada perubahan yang didapat, pangkat, jabatan, harta, kekayaan, semua biasa-biasa saja. sesekali sifat manusiawinya muncul, menanyakan tentang bukti manfaat bershalawat, yang selama ini ia lakukan.
Sampai suatu ketika, ia bertanya pada seorang ulama sufi, tentang dirinya yang tidak kunjung mendapatkan manfaat shalawat.
Lalu dengan tenang ulama sufi tersebut menjawab:
“kamu telah merasakan manfaatnya, keselamatan dan syafaat”
Orang ini seketika tersentak. Keselamatan dan syafaat adalah manfaat yang paling besar yang telah ia dapatkan dan tunai. Bagaimana mungkin ia tidak mengetahuinya.
Ia menyadari, ternyata selama ini keikhlasannya bershalawat masih terbungkus oleh keinginan untuk mendapatkan manfaat yang semu. Harta, kekayaan, pangkat dan jabatan serta berbagai balasan lain untuk memenuhi nafsunya semata. Kemudian ia kembali memutar seribu butir tasbihnya untuk beristighfar.
Kaum muslimin, marilah bershalawat. Yang penting shalawat, shalawat, dan shalawat.
Mudah-mudahan kelak kita akan mendapatkan syafaat. Aamiin. Ya robbal ‘alaamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar