1.
Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai.
2.
Kita dilahirkan dari cinta, cinta adalah ibu kita.
3.
Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu! Dan karena itulah, kalbu seorang pencinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya.
4.
Cinta mengubah kekasaran menjadi kelembutan, mengubah orang tak berpendirian menjadi teguh berpendirian, mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, dan cinta membawa perubahan-perubahan bagi siang dan malam.
5.
Karena cinta duri menjadi mawar karena cinta cuka menjelma anggur segar.
6.
Inilah cinta: untuk terbang ke langit tersembunyi, untuk menjatuhkan ratusan penghalang di setiap momen. Pertama kita membiarkan hidup pergi. Dan kemudian, kita mengambil langkah tanpa kaki.
7.
Di manapun kamu, dan apapun yang kamu lakukan, teruslah mencinta.
8.
Bila kamu ingin mempelajari suatu rahasia, hatimu harus melupakan tentang rasa malu dan martabat. Kamu adalah orang yang dicintai Tuhan, namun kamu mengkhawatirkan apa yang orang katakan.
9.
Tugasmu bukanlah mencari cinta, melainkan mencari dan menemukan segala penghalang di dirimu yang telah kamu bangun untuk melawan cinta.
10.
Perpisahan hanya untuk orang-orang yang mencintai dengan matanya, Karena untuk orang yang mencintai dengan hati dan jiwanya, tidak ada kata perpisahan.
Sumber ilustrasi: https://tebuireng.online/jalaluddin-rumi-dan-jalan-cintanya-menuju-marifat/
Tidak ada komentar