Akhlak Mazmumah, Pengertian, Jenis, dan Cara Menghindarinya

Admin
6 Jan 2025 22:19
akhlak 0 26
4 menit membaca

Akhlak mazmumah. Sahabat muallim dimanapun berada, setelah kita membahas apa itu akhalkul karimah, kali ini kita akan membahas tentang akhlak mazmummah.

Pengertian akhlak mazmumah

Akhlak Mazmumah adalah sifat atau perilaku tercela yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan ajaran akhlak mulia. Dalam bahasa Arab, “mazmumah” berarti “yang tercela” atau “yang tidak disukai.” Akhlak ini mencerminkan sifat-sifat buruk yang merusak hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia, dan dirinya sendiri. Dalam Islam, akhlak mazmumah dianggap sebagai penyakit hati yang harus dihindari karena dapat menjerumuskan seseorang ke dalam dosa dan menjauhkan dari rahmat Allah.

Islam sangat menekankan pentingnya menjaga akhlak yang baik sebagai bagian dari keimanan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad). Oleh karena itu, memahami dan menjauhi akhlak mazmumah menjadi bagian penting dari upaya seorang Muslim untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Jenis-jenis

Ada berbagai bentuk akhlak mazmumah yang sering di sebutkan dalam ajaran Islam. Berikut adalah beberapa di antaranya beserta contoh konkretnya:

Hasad (Dengki)
Hasad adalah perasaan iri terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain, disertai keinginan agar nikmat tersebut hilang dari mereka. Contoh: merasa tidak senang ketika melihat rekan kerja mendapatkan promosi.

Ghibah (Menggunjing)
Ghibah adalah membicarakan keburukan seseorang yang tidak hadir. Contoh: berbicara tentang kesalahan orang lain di belakang mereka dengan tujuan menjatuhkan reputasinya.

Kibr (Sombong)
Kibr adalah merasa diri lebih unggul daripada orang lain dalam aspek tertentu. Contoh: meremehkan orang lain karena status sosial atau pendidikan yang lebih rendah.

Riak (Pamer Amal)
Riak adalah melakukan amal kebaikan dengan tujuan mencari pujian manusia, bukan keridhaan Allah. Contoh: bersedekah secara berlebihan di depan umum agar dipandang dermawan.

Bohong
Bohong adalah menyampaikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Contoh: memberikan alasan palsu untuk menutupi kesalahan.

Dampak Akhlak Mazmumah pada Hubungan dengan Allah

Akhlak mazmumah tidak hanya merusak hubungan antarmanusia, tetapi juga hubungan seorang hamba dengan Allah. Beberapa dampak negatifnya meliputi:

Menurunkan derajat keimanan

Sifat-sifat buruk seperti hasad dan sombong menunjukkan lemahnya iman seseorang. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” (HR. Muslim).

Menghalangi doa

Akhlak mazmumah seperti riak dan bohong dapat menjadi penghalang terkabulnya doa. Allah hanya menerima amal yang ikhlas karena-Nya.

Mengundang murka Allah

Perilaku tercela dapat membuat seseorang jauh dari rahmat Allah dan mendekati azab-Nya.

Pengaruh Akhlak Mazmumah dalam Kehidupan Sosial

Dalam kehidupan sosial, akhlak mazmumah membawa dampak yang merugikan, baik bagi individu maupun komunitas. Berikut beberapa pengaruh negatifnya:

Merusak hubungan antarmanusia.

Sifat iri dan menggunjing sering kali menjadi pemicu konflik dan perpecahan dalam masyarakat.

Menurunkan kepercayaan

Kebiasaan berbohong membuat seseorang kehilangan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya.

Menghambat kerja sama

Sikap sombong dan pamer amal menciptakan jarak sosial yang menghambat sinergi dalam komunitas.

Menurunkan kualitas moral masyarakat

Jika ia di biarkan berkembang, masyarakat secara keseluruhan akan kehilangan nilai-nilai etika dan moral yang luhur.

Cara Menghindari

Menghindari akhlak mazmumah memerlukan usaha sungguh-sungguh yang melibatkan hati, pikiran, dan perbuatan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat di ambil:

Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Memperbanyak ibadah seperti salat, zikir, dan membaca Al-Qur’an dapat membersihkan hati dari sifat-sifat tercela. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45).

Memperbanyak Introspeksi Diri

Merenungkan perilaku dan memperbaiki kesalahan membantu seseorang menyadari perilaku buruk yang ada dalam dirinya.

Menjaga Lisan dan Perbuatan

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hindari berkata buruk atau melakukan tindakan yang menyakiti orang lain.

Memperbaiki Niat

Pastikan setiap amal kebaikan di lakukan dengan ikhlas karena Allah. Latih diri untuk tidak mengharapkan pujian dari manusia.

Bergaul dengan Orang-orang Saleh

Lingkungan yang baik dapat memengaruhi karakter seseorang. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki akhlak mulia membantu menghindarkan diri dari sifat-sifat tercela.

Penutup

Akhlak Mazmumah adalah musuh utama dalam perjalanan seorang Muslim menuju kesempurnaan iman dan akhlak. Memahami dan menjauhi sifat-sifat tercela ini menjadi tugas setiap individu yang ingin hidup sesuai dengan tuntunan Islam. Dengan meningkatkan keimanan, menjaga niat, dan memperbaiki hubungan dengan sesama, kita dapat menghapuskan akhlak mazmumah dari kehidupan kita. Dengan demikian, semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk senantiasa menjaga hati dan perilaku agar tetap berada di jalan-Nya yang lurus.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x