PUISI: HINGGA SATU YANG KESEPULUH

Admin
18 Mei 2021 18:59
Sastra 0 15
1 menit membaca

puisi

Hingga Satu yang Ke Sepuluh

Telah jatuh
Bola-bola air di wajahmu
Satu demi Satu
Satu hingga satu yang lain
Hingga satu yang kesepuluh
Ya, hingga satu yang kesepuluh

Kegelisahan lain tumbuh
Untuk satu demi Satu
Di wajahmu
Di musim kemarau yang terlambat datang
Dan sepertinya  juga akan terlambat pulang

Kau berharap air matamu akan jatuh lebih,
Lebih dari satu hingga kesepuluh
Kau tengok perigi di halaman belakang matamu
Tinggal lengkung dasar yang samar
Pandangmu jauh ke depan
Tidak juga menemukan titik terang
Bagaimana menghapus retakan tanah
Yang semakin bercabang
Di dalam kotak persegi panjang ini

Bagaimana menjelaskan pada 
Tumbuhan padi yang tiba-tiba menua
Sebelum sempat menjadi ibu bagi biji-biji yang montok
Di saat-saat terakhir,
Telah jatuh
Satu demi Satu
Satu hingga satu yang lain
Hingga satu yang kesepuluh 
Ya, hingga satu yang kesepuluh.

Sanggar saktah, 30 Juni 2011




Sumber Ilustrasi: https://pxhere.com/id/photo/425267

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x