Puisi Cinta: Menantimu

Admin
5 Jun 2021 17:38
Sastra 0 20
1 menit membaca
puisi cinta









Menantimu

Karya: Mai Hamdati

Haruskan aku menjadi daun yang menanti hujan
ketika kemarau baru sampai di separuh perjalanan
Haruskah aku menjadi pasir yang menanti desir angin 
dipagi yang basah
Haruskah aku menjadi gerimis yang menanti tetes terakhir
di mata langit yang sendu
senyatanya, aku hanya batu didasar sungai yang menantimu
di dalam perasaan yang keruh dan rindu yang keruh


style=”display:block”
data-ad-client=”ca-pub-1149706441758329″
data-ad-slot=”7244662400″
data-ad-format=”auto”
data-full-width-responsive=”true”>

Tanggamus, 2009

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x